Jumat, 03 Februari 2017

Herba

Pengertian Herba
Herba atau Herbal ialah tanaman yang bermanfaat sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit. Hampir seluruh bagian dari tanaman dapat dimanfaatkan sebagai herba seperti daun, buah, batang dan akar. Pada saat ini sebutan herba ditujukan kepada tanaman yang mengandung satu atau lebih bahan aktif yang dapat digunakan untuk pengobatan atau terapeutik.

1)      Andrographidis Herba (sambiloto)
Herba sambiloto adalah bagian di atas tanah tanaman Andrographis paniculata Nees. Suku Achanthaceae. Isi : asam kersih, dammar logam alkali. Kegunaan : sebagai diuretk dan antipiretik.

2)      Hirtae Herba (Patikan kebo)
Patikan kebo adalah seluruh batang, daun, bunga, buah Euphorbia hirta L. suku Euphorbiaceae.
Isi : Dammar dan alkaloid. Kegunaan : sebagai obat batuk.

3)      Euphorbia Herba
Euphorbia herba simpleks yang terdiri dari seluruh bagian tanaman yang di keringkan dari tanaman Euphorbia pilufera L suku Euphorbiaceae. Isi : Resin-resin, alkaloid (0,1%),glikosida, kaoutcheur,tannin dan gom. Kegunaan : sebagai antiasmetika.

4)      Kunyit = Curcuma Longa
Kandungan senyawa : Minyak Atsiri, Curcumin, turmeron & Zingiberen yg berfgs sbg anti-bakteri, anti-oksidan & anti-inflamasi (anti-radang). Selain sbg penurun panas, campuran ini jg dpt meningkatkan daya tahan tubuh. Umumnya yg digunakan adl : rimpangnya, (warnanya pranye)

5)      Pegagan = Centella Asiatica L. = Daun Kaki Kuda
Tumguh liar dipadang rumput, tepi selokan, sawah atau ditanam sbg penutup tanah, sbg tanaman sayur, merayap menutupi tanah, daun warna hijau berbentuk spt kipas ginjal. Hidup ditanah yg agak lembab, cukup sinar matahari atau agak terlindung. Dapat ditemukan didataran rendah sampai daerah dgn ketinggian 2.5 m. Kandungan senyawa Triterpenoid, saponin, Hydrocotyline & Vellarine.. Kandungan Kimia :
Asam Asiatat, B-Karioneta, B-Kariofilen, B-Elemena, B-Farnesen, B-Sitosterol, Brahminosida, Asam Brahmat, Brahmosida, Asam Sentelat, Asam Sentolat, Asam Elaiodat, Iso-Tankunisida. Manfaat : utk penurun panas, re-vitalisasi tubuh & pembuluh darah, memperkuat struktur jaringan tubuh, radang hati disertai kuning.
Pegagan bersifat menyejukkan/mendinginkan, menambah tenaga & menimbulkan selera makan. Digunakan u memperlancar aliran darah ke otak (makanan otak), shg tajam berfikir & meningkatkan saraf memory otak.

6)      Temulawak = Curcuma Xanthorhiza Roxb
Tumguh liar dihutan jati & padang alang2, biasa terdpt ditempat terbuka yg terkena sinar matahari & tumbuh didataran rendah sampai dataran tinggi. Hasil maximal baiknya ditanam pd ketinggian 200-600 m . Penampilan mirip temu putih, hanya warna bunga & rimpangnya berbeda. Bunga temulawak berwarna putih kuning atau kuning muda, sdgkan temu-putih berwarna putih dgn tepi merah. Rimpang temulawak berwarna jingga kecoklatan, sdgkan rimpang bagian dalam temu-putih berwarna kuning muda.  Temulawak memiliki zat aktif : Germacrene, Xanthor-rhizol, Alpha-Betha-Curcumena, dll. Manfaat : Sbg anti-inflamasi (anti-radang), anti-biotik, meningkatkan produksi & sekresi empedu, segarkan badan. Sejak dulu digunakan sbg : obat penurun panas, merangsang nafsu makan, mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung & pegal2. Kegunaan : Menurunkan kolesterol, panas badan, sakit kuning, radang ginjal, radang kronis, kandung empedu, mencegah peny. Hati, menghilangkan rasa nyeri, menyegarkan badan, perut kembung, sembelit, diare, mengurangi rasa nyeri sendi, pegal linu, rematik, menambah ASI, memulihkan kesehatan stl melahirkan, haid tdk lancer, wasir, tonikum & anti-bakteri.

7)      Bawang Putih = Garlic = Allium Sativum
Terbuat dari bawang-putih pilihan menjadi serbuk kering bawang-putih. Khasiat: Menurunkan kadar lemak darah shg mengurangi resiko peny jantung, menurunkan hypertensi, meningkatkan daya tahan tubuh, menormalkan sirkulasi & kolesterol darah, menormalkan penglihatan rabun dekat, memperbaiki sys pencernaan, mengurangi gejala rematik, atasi kesemutan, de-toxifikasi racun & efektif sbg anti-biotik, anti-bakteri, anti-jamur & keputihan. Kontra : Tdk dianjurkan untuk darah rendah & pasien alergi terhadap bawang putih & tukak lambung. Side efek : gangguan lambung. Kolesterol : Salah satu jenis lemak yg dibuat di hati & ditemukan pada makanan hewani. Kolesterol diperlukan oleh fungsi tubuh yg penting untuk : Membangun dinding sel, lindungi jaringan saraf, membuat hormone. Bila kelebihan kolesterol akan berdampak negative.

8)      Meniran = Phyllanthus Ninuri L.
Tinggi tanaman hingga 1 m, tumbuh liar, daun berbentuk bulat tergolong daun majemuk bersirip genap. Seluruh bagian tanaman ini dpt digunakan. Kandungan senyawa : Lignan, Flavonoid, Alkaloid, Triterpenoid, Tanin, Vitamin-C, dll. Manfaat : Menurunkan panas & meningkatkan daya tahan tubuh.

9)      Lidah-Buaya = Aloe-Vera L.
Tumbuh liar ditempat berudara panas tapi sering ditanam di pot & pekarangan rumah sbg tanaman hias. Kandungan kimia : Aloin, Barbaloin, Aloe-Emolin, Aleonin, Aloesin. Kegunaan : Anti-biotik, penghilang rasa sakit, merangsang pertumbuhan sel baru pd kulit, cacingan, susah buang air kecil, sembelit, batuk, diabetes, radang tenggorokan, menurunkan kolesterol.

10)  Celery = daun Seledri = Apium Graviolen L. Yang digunakan : daun & batangnya. Daun & batang seledri paling byk simpan kandungan aktif yg berkhasiat. Akar seledri dihindari karma terdapat racun. Khasiat : Ringankan gejala hypertensi ringan, normalkan kadar asam urat dlm darah, me(-)i rasa sakit pd sendi akibat asam-urat, lancarkan sirkulasi darah, turunkan tekanan darah, normalkan gula darah, jaga kesehatan jantung, tulang, sendi & atasi infeksi saluran kencing & menetralisir efek degeneratif & radikal bebas. Kandungan Kimia : glikosida, Apiin, Isoquersetin, Umbilliferon, Mannite, Inosite, Asparagin, Glutamin, Cholin, Linamaros, Pro-vitamin A, Vit-B, Vit-C. pada daun : Minyak Atsiri, protein, Kalsium, garam fosfat. Tidak disarankan : Penderita darah rendah

11)  Kumis-Kucing = Orthosiphon Aristatus O.
Khasiat daun : Meluruhkan batu urin/batu-ginjal, menurunkan kadar gula darah, rematik, anti-radang & melancarkan air seni. Kandungan Kimia : Senyawa Kalium, glukosida, minyak atsiri, sapotonin, ortosifonida & flavon (sinansetin, cupatorin, scutellarein, tetra-metil eter, salvigenin, rhamnazin). Kandungan Saponin & Tannin pd daun bisa jg mengobati keputihan. Kandungan ortosifonin & garam Kalium (terutama pd daunnya) adl: komponen utama yg membantu larutnya asam urat, fosfat & oksalat dlm tubuh manusia (terutama dlm kandung kemih, empedu maupun ginjal) shg dpt cegah endapan batu ginjal.

Lignum

    Pengertian lignum
lignum adalah bagian kayu dan batang Guajucum officinalne L. Suku Zygohyllaceae. Jaringan dari akar maupun batang yang berada di sebelah dalam kambium. Kayu diambil dari batang atau cabang, kelupas kuliltnya dan potong-potong kecil. Lignum : wood, kayu. Secara botani adalah bagian xilem yang berkayu. Namun sering keliru, misalnya Quassiae Iignum juga mengandung kulit batang yang tebal, walaupun hanya sebagian kecil.
Contoh: Sandalwood (Santali albi lignum), Sappan Lignum/ Kayu Secang,Santali Lignum/ Kayu Cendana ,Guaiaci Resina, Sasafras Lignum, Quassiae Lignum, glikosida

1)      Guaci lignum
Guaci lignum adalah bagian kayu dan batang Guajucum officinalne L. Suku Zygohyllaceae.
a)      Kegunaan : larutan alkohoiisnya digunakan untuk regensia seperti untuk mendeteksi noda darah,glikosida-glikosida dan enzim-enzim oksidase.
b)      Cara pengolahnya
1.      Batang katu dilubangi secara longitudinal dan di panasi dalam posisi miring, sehingga kalau resin mencair dapat mengalr keluar.
2.      Potongan-potongan kayu dipanasi dengan air mendidih yang dibubuhi garam atau air laut. Resin yang dapat meleleh pada 85 – 950 C akan mengapung di permukaan dan di kumpulkan.
3.      Potongan-potongan kayu di ekstraksi dengan alcohol dan ekstraknya diendapkan dengan menambahkannya dalam air, endapan dikumpulkan dan di keringkan.

2)      Santali Lignum
a)      Tumbuhan berupa pohon, tinggi antara 12 dan 15 meter. Kulit berkayu kasar, berwarna kelabu. Daun mudah gugur. Tumbuh di tanah yang panas dan SANTALI LIGNUM  kering, di tanah yang banyak kapurnya.
b)      Kegunaan/Khasiat : Antipiretik, analgesik, karminatif, stomakik danSantali Lignum diuRetika.

3)      Sappan Lignum
a)      Perdu atau pohon kecil, tinggi 5-10 m, batang dan percabangannya berduri tempel yang bentuknya bengkok dan letaknya tersebar, batang bulat, warnanya hijau kecoklatan. Daun majemuk menyirip ganda, panjang 25-40 cm, jumlah anak daun 10-20 pasang yang letaknya berhadapan. Anak daun tidak bertangkai, bentuknya lonjong, pangkal rompang, ujung bulat, tepi rata dan hampir sejajar, panjang 10-25 mm, lebar 3-11 mm, warnanya hijau. Bunganya bunga majemuk berbentuk malai, keluar dari ujung tangkai dengan panjang 10-40 cm, mahkota bentuk tabung, warnanya kuning. Buahnya buah polong, panjang 8-10 cm, lebar 3-4 SAPPAN LIGNUM cm, ujung seperti paruh berisi 3-4 biji, bila masak warnanya hitam. Biji bulat memanjang, panjang 15-18 mm, lebar 8-1 1 mm, tebal 5-7 mm, warnanya kuning kecoklatan.
b)      Cara pengolahannya: Irisan-iRisan kecil atau seRutan- seRutan kayu.
c)      Khasiat/kegunaan Sappan Lignum AstRingensia Diare, disentri, batuk darah (TBC), luka dalam, sifilis, darah kotor,Muntah darah, berak darah, luka berdarah, memar berdarah; Malaria, tetanus, tumor, radang selaput lendir mata.

Cortex


      Pengertian Cortex
Bagian terluar dari tanaman berkayu, meliputi : kulit batang, cabang, atau kulit akar sampai ke lapisan epidermis. Saat tumbuhan sudah cukup besar umumnya zat berkhasiat terdapat dalam serat terutama alkaloid. Cortex juga merupakan bark, kulit kayu. Berupa seluruh jaringan di luar kambium. Dapat berasal dan akar, batang, dan cabang
Contoh : Kina (Chinae cortex), Kayu Manis (Cinnamoni cortex), Secang (Caesalpinia sappan L), Pulai (Alstonia scholaris L.R.Br), Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack.)

1)      Secang (Caesalpinia sappan
a)      Kegunaanya
Kayu secang mempunyai berbagai macam khasiat antara lain: sebagai pewarna pada bahan anyaman, kue, minuman atau sebagai tinta. Karena Kayu secang apabila direbus akan memberikan warna merah gading muda. Selain khasiat tersebut di atas, kayu secang juga berkhasiat untuk obat berbagai macam penyakit. Beberapa penyakit yang dapat diobati adalah : Diare, disentri, TBC, luka dalam, sifilis, darah kotor, berak darah, memar berdarah, malaria, tetanus, tumor, radang selaput lender mata.
b)      Cara pengolahanya
Kayu. Kulitnya dibuang, dipotong-potong lalu dikeringkan.Untuk pemakaian luar kayu direbus, airnya untuk mencuci luka, luka berdarah atau dipakai untuk merambang mata yang meradang.

2)      Kayu Manis (Cinnamoni cortex)
c)      Kegunana kayu manis: Rasa kulit kayu pedas, sedikit manis, bersufat hangat, dan wangi. Berkhasiat untuk menghilangkan dingin untuk menghangatkan lambung,meluruhkan kentut (karminatif), meluruhkan keringat (diaforetik), antirematik, meningkatkan nafsu makan (stomakik), dan meredakan nyeri (analgesik). Kulit kayu manis digunakan untuk pengobatan :
a)      Nyeri lambung karena dingin, tidak nafsu makan (anoreksia)
b)      Sakit perut, diare, muntah-muntah
c)      Sariawan
d)     Rematik sendi kronis, sakit pinggang (lumbago)
e)      Asma, masuk angin, batuk
f)       Kadar lemak darah tinggi (hipertensi).
Ø  Cara Pengolahan
Rebus 6-10 g kulit kayu atau giling halus menjadi serbuk, lalu seduh sebanyak 1,5-3 g. Untuk pemakaian luar, giling kulit kayu menjadi serbuk, camour dengan arak, dan balurkan ketempat yang sakit, seperti bengkak karena terbentur. Bisa juga dengan menaburkan serbuk kering pada tempat sakit, seperti radang kulit, bisul, dan luka berdarah.

3)      Pulai (Alstonia scholaris L.R.Br)
a)      Kegunaa pulai : kulit kayu rasanya pahit, tidak berbau. Berkhasiat peluruh dahak, peluruh haid, stomakik, antipiretik, pereda kejang, menurunkan kadar gula darah (hipoglikemik), tonik, dan antiseptik. Pada kuda, kulit kayu pulai digunakan sebagai obat cacing. Daun pulai dapat mempercepat pemasakan bisul dan berguna sebagai pelancar ASI. Kulit kayu dapat mengatasi: Demam, malaria, limpa membesar, batuk berdahak, diare, disentri, kurang nafsu makan, perut kembung, sakit perut, kolik, kencing manis (diabetes mellitus), tekanan darah tinggi (Hipertensi), wasir, anemia, gangguan haid, dan rematik akut. Morfologi Tumbuhan tanaman berbentuk pohon, tinggi 20-25 m. Batang lurus, diameternya mencapai 60 cm, berkayu, percabangan menggarpu. Kulit batang rapuh, rasanya sangat pahit, bergetah putih. Daun tunggal, tersusun melingkar 4-9 helai, bertangkai yang panjangnya 7,5-15 mm, berbentuk lonjong sampai bulat telur sungsang, permukaan atas licin, permukaan bawah buram, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 10-23 cm, lebar 3-7,5 cm, warna hijau. Perbungaan majemuk tersusun dalam malai yang bergagang panjang, keluar dari ujung tangkai. Bunga wangi berwarna hijau terang sampai putih kekuningan, berambut halus yang rapat. Buah berupa buah bumbung berbentuk pita yang panjangnya 20-50 cm, menggantung. Biji kecil, panjang 1,5-2 cm, berambut pada bagian tepinya dan berjambul pada ujungnya.
b)      Cara pengolahanya
Kulit kayu dan daun. Kulit kayu dikeringkan dengan cara dijemur atau pemanasan Kulit kayu sebanyak 1-3 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, getahnya diteteskan untuk mematangkan bisul, tertusuk duri dan radang kulit. Air rebusan kulit batang pulai digunakan untuk mencuci luka, radang kulit bernanah, borok atau sebagai obat kumur pada sakit gigi.

4)      Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack.)
Kemuning bersifat pedas, pahit, hangat, masuk meridian jantung, hati, dan paru. Berkhasiat sebagai pemati rasa (anastesia), penenang (sedatif), antiradang, anti-rematik, anti-tiroid, penghilang bengkak, pelancar peredaran darah, dan penghalus kulit.
a)      Daun dan ranting berguna untuk mengatasi :
Ø  Radang buah zakar (orchitis), radang saluran nafas (bronkitis);
Ø  Infeksi saluran kencing, kencing nanah;
Ø  Keputihan;
Ø  Datang haid tidak teratur;
Ø  Lemak tubuh berlebihan;
Ø  Pelangsing tubuh;
Ø  Nyeri pada tulang (ulkus), sakit gigi;
Ø  Kulit kasar.
b)      Akar berguna untuk mengatasi:
Ø  Memar akibat benturan atau terpukul, nyeri rematik, keseleo;
Ø  Digigit serangga dan ular berbisa, bisul, eczema, koreng;
Ø  Epidemic encephalitis.
Ø  Kulit batang berguna untuk mengatasi :
·         Sakit gigi;
·         Nyeri akibat luka terbuka di kulit atau selaput lender (ulkus).
Morfologi Tumbuhan Kemuning biasa tumbuh liar di semak belukar, tepi hutan, atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Kemuning dapat ditemukan sampai ketinggian ±400 m dpl. Variasi morfologi besar sekali. Yang biasanya memagari pekarangan, biasanya jenis daun yang berdaun kecil dan lebat.
Semak atau pohon kecil, bercabang banyak, tinggi 3-8 m, batangnya keras, beralur, tidak berduri. Buah buni berdaging, bulat telur atau bulat memanjang, panjang 8-12 mm, masih muda hijauseteh tua merah mengkilap, berbiji dua.
c)      Cara pengolahanya :
Akar dan daun kering sebanyak 9-15 gram atau daun segar sebanyak 30-60 gram, direbus atau direndam arak, lalu minum. Untuk pemakaian luar, daun segar dipipis lalu diletakkan pada tempat yang sakit, atau direbus, airnya untuk dicuci.

5)      Delima (Punica granatum L)
a)      Sewaktu panen buah dikumpulkan. Bijinya dikeluaarkan, lalu kulitnya dijemur sampai kering. Sebelum digunakan, dapat disimpan dalam wadah tertutup baik. Kulit buah rasanya asam, pahit, sifatnya hangat, astrigen, beracun (toksik). Berkhasiat menghentikan pendarahan (hemostatis), peluruh cacing usus (vermifuga), antidiare dan antivirus. Kulit buah dan bunganya merupakan astrigen kuat. Rebusan keduanya bisa menghentikan pendarahan. Kulit kayu dan kulit akar mempunyai bau lemah dan rasa asam. Berkhasiat sebagai peluruh dahak, vermifuga, pencahar dan astrigen usus. Daunnya berkhasiat untuk peluruh haid. Daging buah (daging pembungkus biji) berkhasiat penyejuk, peluruh kentut. Biji sifatnya sejuk, tidak beracun, berkhasiat pereda demam, antitoksik, melumas paru dan meredakan batuk. Kulit akar dan kulit kayu digunakan untuk:
Ø  Cacingan terutama cacing pita (taeniasis)
Ø  Batuk dan
Ø  Diare
Morfologi tumbuhan Berupa perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2-5 m. batang berkayu, ranting persegi, percabangan banyak, lemah, berduri pada ketiak daunnya, coklat ketika masih muda dan hijau kotor setelah tua. Daun tunggal, bertangkai pendek, letaknya berkelompok. Helaian daun bentuknya lonjong sampai lanset, pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan mengilap, panjang 1-9cm, lebar 0,5-2,5cm, warna kulitnya beragam, seperti hijau keunguan, putih, coklat kemerahan, atau ungu kehitaman. Bijinya banyak, kecil-kecil, bentuknya bulat panjang yang bersegi-segi agak pipih, keras, tersusun tidak beraturan, warnanya merah, merah jambu, atau putih.
b)      Cara pengolahanya : Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, kulit akar, kulit buah, daun, biji dan bunganya. Kulit akar dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Kulit buah dapat digunakan segar atau setelah dikeringkan. Untuk obat yang diminum, rebus kulit akar atau kulit kayu yang telah dikeringkan (7g). rebus kulit buah (10-15g). Makan buahnya (1 buah) atau dibuat jus. Bisa dicampur dengan jus wortel. Untuk pemakaian luar, rebus kulit buah atau kulit akar, lalu gunakan airnya setelah dingin untuk kumur-kumur (gargle) pada radang gusi, sakit tenggorokan, luka tersiram air panas, infeksi jamur di kaki, atau disempprotkan ke liang kemaluan (vagina) pada keputihan. Gunakan jus buah delima untuk berkumur pada sariwan, radang gusi, gigi berlubang, atau sebagai obat kompres pada wasir ayang sedang meradang.

Radix

Radix  merupakan salah satu organ tumbuhan yang paling penting disamping batang dan daun, bagi tumbuhan yang tumbuhnya telah merupakan kormus. Daftar radix yang akan dibahas

CATHARANTHI RADIX ( MMI)
Nama lain                            : Akar Tapak dara
Nama tanaman asal             : Catharanthus roseus (L), Vinca rosea (L), Lochnera rosea
Keluarga                              : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama /isi     : Alkaloida: ajmalisin, serpentina, tetrahidroalstonin, vindesin, vinkristin, vinblastin
Penggunaan                         : Peluruh kemih (emenagoga), obat diabetes, obat kanker
Pemerian                             : Tidak berbau, rasa pahit
Bagian yang digunakan      : Akar
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik


DERRIDIS RADIX (MMI)
Nama lain                            : Akar tuba
Nama tanaman asal             : Derris elliptica
Keluarga                              : Papilionaceae 
Zat berkhasiat utama / isi    : Rotenon
Penggunaan                         : Racun panah, racun ikan, skabicid, insektisida
Pemerian                             : Bau aromatik lemah, rasa agak pahit
Bagian yang digunakan      : Akar dan potongan akar tinggal
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik


ELEPHANTOPI RADIX (MMI)
Nama lain                            : Akar tapak leman
Nama tanaman asal             : Elephantopus scaber
Keluarga                              : Asteraceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Flavonoid glucosidal
Penggunaan                         : Anti demam


EURYCOMAE RADIX (MMI)
Nama lain                            : Akar Pasakbumi
Nama tanaaman asal           : Eurycoma longifolia (Jack)
Keluarga                              : Simarubaceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Eurikomolakton, amaraloid, eurikomanol
Penggunaan                         : Diuretika, antipiretika dan aprodisiaka
Pemerian                             : Tidak berbau, mula-mula tidak berasa lama- lama agak pahit
Bagian yang digunakan      : Akar
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

GLYCYRRHIZAE   RADIX (FI)
Nama lain                            : Akar manis, Liquiritae Radix
Nama tanaman asal             : Glycyrrhiza glabra varietas typical, Glycyrrhiza glabra, varietas glandulifera dan jenis Glycyrrhiza lainnya
Keluarga                              : Papilionaceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Glysirisin dengan kadar 5-10 %, yaitu garam K dan Ca dari asam glisirizat (zat ini 50 x lebih manis dari gula tebu), pati, gula, asparagin
Persyaratan kadar                : Kadar zat yang larut dalam air tidak kurang dari 20%, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan di udara
Penggunaan                         : Antitusiva.
Akar dalam bentuk serbuk sebagai pengisi/pembalut pil
Ekstrak untuk pewangi tembakau dan campuran obat batuk
Pemerian                             : Bau khas lemah, rasa manis
Bagian yang digunakan      : Akar dan batang dibawah tanah
Waktu panen                       : Akar-akar digali tiap 3 tahun, disisakan secukupnya agar dapat dipungut pada tahun berikutnya
Jenis-jenisnya                      : Glycyrrhiza glabra varietas typical berasal dari Spanyol
Glycyrrhiza glabra varietas glandulifera berasal dari Rusia
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik
Keterangan lain                   : Yang belum dikupas berwarna coklat kekuningan atau coklat tua, berkeriput memanjang kadang – kadang terdapat tunas kecil dan daun sisik yang tersusun melingkar.

IPECACUANHAE   RADIX (MMI)
Nama lain                            : Akar Ipeka, akar muntah
Nama tanaman asal             : Cephaelis ipecacuanha, Cephaelis acuminate, Uragoga ipecacuanha, Psychotria ipecacuanha
Keluarga                              : Rubiaceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Alkaloid emetina, sefaelina, psikotrina, emetina, orthomethil, sikotrina
Persyaratan kadar                : Kadar emetin 2 ,0 %
Penggunaan                         : Dalam jumlah amat kecil sebagai menambah nafsu makan, Dalam jumlah sedang sebagai diaforetika dan ekspektoransia, Dalam jumlah besar sebagai emetika
Pemerian                             : Bau lemah, rasa pahit
Bagian yang digunakan      : Akar / campuran akar / pangkal batang
Sediaan                                 :       Opii Pulvis Compositus (FI), Ipecacuanhae Pulvis (FI), Ipecacuanhae tinctur (EFI)
Waktu panen                       : Dikumpulkan pada bulan Januari, Maret, seluruh   tanaman dicabut dan dipisahk an akar – akarnya
Jenis – jenisnya                   : Ipeka Rio; diperoleh dari Cephaelis ipecacuanha. Potongan – potongan agak bengkok, warna merah bata tua sampai coklat tua, sebelah luar penebalan cincin, rapat dan   melingkar sempurna.
Ipeka Panama: diperoleh dari Cephaelis acuminata  Warna coklat keabuan atau coklat kemerahan, cincin hanya melingkar sampai tengah batang,
Ipeca Cartagena: lebih gelap dan tidak banyak buku-bukunya, warna sama dengan Ipeka Panama
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik


PANACIS   RADIX (MMI)
Nama lain                            : Ginseng
Nama tanaman asal             : Panax schinseng
Keluarga                              : Araliaceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Glukosida panakuilon, minyak atsiri, damar, panaks, sapoginol
Penggunaan                         : Amara dan stimulansia
Pemerian                             : Bau lemah, rasa manis. pedas dan agak pahit
Bagian yang digunakan      : Akar
Sediaan                                 : Serbuk dan Vinum
Waktu panen                       : Dikumpulkan pada musim gugur dari tanaman yang berumur 5 – 6 tahun
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

RAUWOLFIAE SERPENTINAE RADIX (FI)
Nama lain                            : Akar Pulepandak
Nama tanaman asal             : Rauwolfia serpentina
Keluarga                              : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Alkaloid – alkaloid: aymalin, aymalisina, aymalinina, serpentina, reserpina,
Persyaratan kadar               : Alkaloid sejenis reserpina, dihitung sebagai reserpina tidak kurang dari 0,15 %
Penggunaan                         : Antihipertensi dan gangguan neuropsikhiatrik
Pemerian                             : Tidak berbau, rasa pahit
Bagian yang digunakan      : Akar dan pangkal batang
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

RHEI RADIX (MMI)
Nama lain                            : Kelembak
Nama tanaman asal             : Rheum palmatum, Rheum officinale dan species atau hibrida lainnya kecuali Rheum rhaponticum
Keluarga                              : Polygonaceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Antraglukosida yang pada penguraian memberikan emodin, rhein, aloe emodin dan asam krisofanat. Terdapat pula tanin, pektin, katekhin, pati, kalsium oksalat
Penggunaan                         : Laksativa
Pemerian                             : Bau khas agak aromatik, rasa agak pahit tidak enak dan agak sepat
Bagian yang digunakan      : Pangkal batang beserta sebagian akar
Jenis – jenis                          :
  1. Kelembak Cina : kultur di Propinsi Shensi, Shansi Honan, Tshinghai di Mongolia, dipungut dari tanaman yang berumur 6 – 10 tahun, tiap tahun 2 kali panenan, pada musim semi dan musim gugur, setelah dikupas, diiris- iris melintang / membujur (menghasilkan rounds atau flats), dijemur.
  2. Kelembak Shensi: ada garis – garis kecil warna coklat kemerahan dan titik-titik jari empulur dalam parenkim yang putih
  3. Kelembak Kanton: lebih ringan dari kelembak Shensi kurang padat, lebih berserat, bau emperumatik.
  4. Kelembak Eropa: Hanya dari Hongaria, mutu rendah
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

VALERIANA   RADIX
Nama   lain                          : Akar valerian
Nama tanaman asal             : Valeriana officinalis
Keluarga                              : Valerianaceae
Zat berkhasiat utama/ isi     : Minyak atsiri yang mengandung ester borneo (ester dengan format). Alkaloida – alkaloida katinina dan valerianin, zat penyamak.
Persyaratan kadar                : Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 0,8 %
Penggunaan                         : Sedativa
Pemerian                             : Bau khas, rasa pedas, agak pahit.
Bagian yang digunakan      : Akar cabang berikut pangkal batang dan batang dibawah tanah
Sediaan                                 :       Valerianae tinctura (FI) untuk : Beladon Digitalis
Valerianae Tinctura, Brometori Valerianae Potio
Waktu panen                       : Dikumpulkan pada waktu daun meluruh
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

VETIVERIAE   RADIX (MMI)
Nama lain                            : Akar wangi, Larasetu
Nama tanaman asal            : Vetiveria zizanoides (Stapf)
Keluarga                              : Poaceae
Zat berkahasiat utama /isi   : Minyak atsiri, hars dan zat pahit
Kegunaan                            : Bahan pewangi. (dalam oleum), Diaforetika
Pemerian                             : Bau khas aromatik
Bagian yang digunakan      : Akar
Sediaan                                 : Oleum Vetiveriae
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik.

Semen

SEMEN/ BIJI
1.      ARECAE SEMEN
Nama Lain                                  : Biji Pinang, Jambe
Nama Tanaman Asal                   : Arecha catechu
Keluarga                                     : arecaceae
Zat berkhasiat utama                    : Alkaloid berupa arecolin, Tannin, Lemak.
 Khasiat                                       : Memperkecil pupil mata, obat cacing (antelmintika) terutama cacing pita, luka,kudis
2.      COFFEAE SEMEN
Nama lain                                    : biji kopi
Nama tanaman asal                    : Coffea robusta Linden ex de wildem disebut juga Coffea      canephora piere ex froenher varietas Robusta dan                   beberapa spesies Coffea lain.
Keluarga                                     : rubiaceae
Zat berkhasiat utama                  : Kofein, sitosterin, stigmasterin, kolin, dan zat penyamak.
Khasiat                                   : antidota, anti piretik, diuretik, stimulansi susunan syaraf pusat
 
3.      COLAE SEMEN
Nama Lain                              :  biji kola
Nama tanaman asal                 :  Cola nitida dan Cola acuminata
Keluarga                                  :  sterculiaceae
Zat berkhasiat utama               :  kofeina, sebagian bebas dan sebagian terikat dengan zat penyamak sebagai kolatin dan kolatein Theobromina, zat penyamak, kolalipase, kolaoksidase, zat warna merah kola.
Khasiat                                    :  minuman yang menyegarkan seperti halnya dengan teh, kopi, guarana, dan lain-lainnya karena berisi kofeina,obat sakit kepala,obat kuat
4. CUCURBITAE SEMEN
Nama Lain                              :  biji labu merah
Nama tanaman asal                 :  Cucubita moschata
Keluarga                                  :  cucurbitaceae
Zat berkhasiat utama               : minyak lemak zat yang aktif, pada pengobatan cacing pita belum diisolir,tetapi mungkin terdapat dalam embrio dan selaput hijaunya
       Khasiat                                    :  Obat cacing pita, diberikan sebagi emulsa segar
 
4.      FOENIGRAECI SEMEN
Nama Lain                              :  biji klabet
Nama tanaman asal                 :  Trigonella foenumgraecum
Keluarga                                  :  papilionacea
Zat berkhasiat utama               :  minyak atsiri, alkaloida trigonelin, lender, minyak lemak.
Khasiat                                    : karminativa, tonikum, bahan pewangi, pelancar ASI, obat kanker, mencegah rambut rontok
5.      MYRISTICAE SEMEN
Nama Lain                              :  Pala, Nutmeg, Nux Moschata
Nama tanaman asal                 : Myristica fragrans
Keluarga                                  :  myristicaceae
Zat berkhasiat utama               : minyak atsiri yang mengandung miristin (bersifat membius) kamfer, minyak lemak ( terutama gliserida dari asam miristin, asam  oleat, dan asam linoleat zat putih telur)
Khasiat                                     :  bahan pewangi, karminativa, stimulansia setempat terhadap saluran pencernaan, miristin berkhasiat membius, menyebabakan rasa kantuk, dan memperlambat pernafasan,muntah.
 
6.      MYRISTICAE ARILUS
Nama Lain                              : Kembang pala
Nama tanaman asal                 :  Myristica fragrans
Keluarga                                  :  myristicaceae
Zat berkhasiat utama               :  Minyak atsiri terutama miristin, kamfer, eugenol, minyak lemak.
Persyaratan kadar                    : Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 9% v/b
       Khasiat                                    :  karminativa, aromatic
7.      MYRISTICAE PERICARPIUM SEMEN
Nama Lain                              :  Kulit buah pala
Nama tanaman asal                 :  Myristica fragrans
Keluarga                                  : myristicaceae
Zat berkhasiat utama               :  Minyak atsiri terutama yang mengandung monofen (kamfer), eugenol, miristin, isoeugenol, minyak lemak.
       Khasiat                                    : Karminativa, aromatik.
8.      NIGELLA DAMASCENAE SEMEN
Nama Lain                              :  Biji Jinten Hitam Manis
Nama tanaman asal                 :  Nigella damascena
Keluarga                                  :  ranunculaceae
Zat berkhasiat utama               :  minyak atsiri
       Khasiat                                    :  karminativa
9.      NIGELLA SATIVAE SEMEN
Nama Lain                              :  Biji jinten hitam pahit
Nama tanaman asal                 : Nigella sativa
Keluarga                                  :  Rununculaceae
Zat berkhasiat utama               :  minyak atsiri, minyak lemak
       Khasiat                                    :  stimulansia, karminativa, diaforetika
10.   PARKIAE SEMEN
Nama Lain                              :  Biji kedawung, Bigloboseae semen
Nama tanaman asal                 :  Parkia roxburghii, Parkia biglobosa
Keluarga                                  :  mimosaceae
Zat berkhasiat utama               :  Glukosa dan dammar, hidrat arang, tannin, garam, alkali.
       Khasiat                                    :  antidiare, adstringen
 
11.   STRYCHNI SEMEN
Nama Lain                              :  Biji strihni
Nama tanaman asal                 :  Strychnos nux - vomica
Keluarga                                  :  loganiaceae
Zat berkhasiat utama               :  Alkaloida terutama strichnina dan brusina, minyak lemak, glukosid loganin
Persyaratan kadar                    :  Kadar strichina tidak kurang dari 1,2 %
Khasiat                                    :  amara, stimulansia, antidota ( pada keracunan obat tidur dari golongan        barbiturat